Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor DIHQA (quran.gov.ae), Mohammad Hossein Behzadi Far, delegasi Iran dalam musabaqoh ke-19, telah berhasil melewati tahap pendahuluan kompetisi ini, Sabtu malam dan pada malam keempat kompetisi ini menjawab pertanyaan komite dewan juri.
Pada malam keempat DIHQA, tujuh partisipan saling berkompetisi satu sama lain di kamar perdagangan dan industi Dubai (tempat penyelenggaraan musabaqoh).
Mohammad Hossein Behzadi Far, Adam Yusuf dari Republik Chad, Bilal al-Shamsi dari Maroko, Muhmammad Syazani dari Malaysia, Hamza Muhiuddin dari Kenya, Muhammad Shabo dari Australia dan Diyaby Abdullah dari Kongko Brazzavile akan saling berkompetisi satu sama lain pada Sabtu malam musabaqoh ini.
Ibrahim Muhammad Bu Malheh, Ketua Komite Penyelenggara DIHQA dalam hal ini juga mengumumkan, para partisipan negara Turki, Finlandia, Ukraina, dan Makedonia karena lemahnya jenjang mereka dan tidak mendapatkan nilai yang lazim dalam ujian pertama (pendahuluan) kompetisi ini, mereka tidak dapat masuk dalam tahap final musabaqoh ini.
Dia menambahkan, kegagalan sebagian para kompetitor dalam tahap kedua (final) musabaqoh ini menunjukkan kelalaian komite panitia dalam mengirim delegasi kuat ke kompetisi ini dan tidak komitmen dengan ketetapan-ketetapan DIHQA.